Cinta Pada Pandangan Pertama pada Rekan Kerja

jatuh cinta pada pandangan pertama. Dalam kajian psikologi, fenomena ini biasanya dimasukkan dalam pembahasan tentang romantic-passionate love, di mana aspek nafsu-fisiologis (passion) menjadi bagian terbesar penyusunnya.
Ketertarikan awal yang begitu besar, menurut Elaine Hatfield dan Ellen Berscheid (1974) bersumber pada dua faktor, yaitu (1) keterangsangan biologis seperti jantung berdetak cepat (2) keyakinan bahwa orang tersebut (yang kepadanya individu tertarik) adalah penyebab keterangsangan itu. Dapat dikatakan bahwa jatuh cinta pada pandangan pertama adalah dikarenakan keterangsangan fisik diatribusikan (dilekatkan) pada kehadiran seseorang yang menarik.

Mengapa kamu bisa mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama ini? Ada beragam pendapat dari beragam ahli, seperti misalnya pengaruh tampilan fisik, prestise, dorongan bawah sadar (pria mencari wanita yang mirip ibunya dan wanita mencari pria yang mirip ayahnya), bahkan faktor situasi saat peristiwa itu terjadi.

Akan tetapi, cinta pada pandangan pertama pada dasarnya hanya terbatas pada infatuation (ketertarikan atau nafsu yang tidak beralasan, kurang bijak, atau berlebihan). Anda menyukai apa yang kamu lihat dan kamu ingin jatuh cinta/mencintai, maka kamu yakin bahwa apa pun yang ada pada orang itu (yang sebenarnya kamu tidak tahu) pasti juga indah dan menyenangkan. Kamu dikuasai oleh perasaan ingin yang begitu meluap.

 Kalau ternyata kamu benar, karena potongan-potongan misteri (hal-hal lain dari orang itu) yang muncul belakangan ternyata memang kamu inginkan dan sesuai dengan kamu, bersyukurlah. Kalau ternyata tidak sesuai, apa yang akan kamu lakukan? Tapi pada momen kamu jatuh cinta pada pandangan pertama, kamu tidak tahu apakah ia memang orang yang tepat untuk kamu.

Saya menyarankan kamu untuk mencoba mengenal sang rekan kerja tersebut lebih dalam. Kalau ternyata perasaan cocok itu, cinta itu, saling kenal itu, memang dapat bertahan setelah kalian saling berinteraksi lebih dalam dan dalam waktu yang relatif lebih panjang, mengapa tidak dilanjutkan dalam hubungan pasangan.

Akan tetapi jika setelah beberapa waktu ternyata perasaan magis itu perlahan hilang dan menjadi hambar, ya jangan diteruskan. Beri cinta waktu, kalau mengutip sebuah judul lagu.

Baca juga profil wanita muda cantik segudang prestasi :

0 Response to "Cinta Pada Pandangan Pertama pada Rekan Kerja"

Posting Komentar