Poppy Amalya, Psikolog Berjilbab Cantik ini Pakar Mikro Ekspresi

Kali ini kita akan membahas seorang wanita Cantik berjilbab yang bernama lengkap Poppy Amalya MPSi, Psikolog, CHt, MNPL. Perempuan kelahiran Banda Aceh, 13 Juli 1973 itu, selain dikenal sebagai ahli mikro ekspresi, juga motivator pertama di Indonesia dengan latar belakang magister psikologi. Ia juga seorang trainer dan terapis hypnosis yang handal.

Wanita cantik ini memiliki kemampuan mengetahui seseorang berbohong atau berbicara jujur, dari ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan cara bicaranya. Kemampuan membaca mimik muka atau ekspresi wajah seseorang ini dikenal dengan mikro ekspresi.

Mikro ekspresi adalah ekspresi kilat tentang emosi jujur di hati seseorang dan ini terpancar di wajahnya dalam sepersekian hingga 25 detik. Mikro Ekspresi adalah bagian dari ilmu Psychology.

Menurut pemilik lisensi hypnoterapis dan praktisi Neuro Linguistic Programming (NLP) dari Society of NLP Orlando, USA ini, kebenaran kata-kata hanya 10 persen akurat. Selebihnya disampaikan lewat ekspresi wajah dan body language. Alam bawah sadar seseorang tidak bisa berbohong, sehingga dengan mikro ekspresi ini ia bisa mendeteksi pikiran sekaligus kepribadian seseorang.

Poppy mencontohkan mikro ekspresi ini bisa diterapkan untuk deteksi kebohongan dalam kasus kejahatan kekerasan terhadap anak di Bali beberapa waktu lalu. Saat itu Margriet Megawe, ibu angkat bocah Engeline berbicara di sebuah stasiun televisi swasta nasional. Dari ekspresi dan bahasa tubuhnya, Poppy mengaku bisa mengetahui apakah Margriet jujur atau bohong.
“Saya melihat bahasa tubuhnya hati-hati, dia membutuhkan kekuatan, support dari anaknya yang kali itu berada sebelah kiri,” kata wanita yang lebih suka menuliskan namanya dengan Poppy Amalya meskipun gelarnya sederet.

Ekspresi wajah Margriet cenderung murung dan sedih. Ibu tiga putera ini mengakui, apa yang disampaikan Margriet sering berubah-ubah.

“Seseorang yang berbohong sering menghindari kontak mata dan menoleh ke arah kanan. Sering menelan ludah, ketika menelan ludah, seseorang yang berbohong sedang berpikir untuk menutupi kebenaran,” kata istri dari Johnnico Apriano.

Contoh lain, Poppy mengklaim seandainya di sebuah gedung ada ancaman bom dari seseorang, maka ia mampu mendeteksi apakah seseorang yang berada dalam gedung tersebut merupakan pelaku pengancaman bom atau bukan. Caranya dengan melihat ekspresi wajah seseorang secara langsung maupun melalui CCTV setelah pihak otoritas gedung menutup semua akses ke luar masuk pengunjung.
Karena kemampuan langka ini, Poppy saat ini diminta mengajar di Pusdik Intel Angkatan Darat (AD), beberapa kali diminta menjadi saksi ahli di bidang mikro ekspresi. Juga diundang menjadi narasumber dalam sejumlah even dan membantu penyidikan di pengadilan.
Hingga saat ini teknik mikro ekspresi masih digunakan oleh kepolisian dan psikolog forensik untuk mengungkap kejahatan. Teknik ini awalnya dicetuskan oleh Dr Paul Ekman (81), psikolog ternama kelahiran Amerika Serikat mampu mendeteksi kebohongan berdasarkan Facial Action Coding System (FACS) dan ekspresi mikro. Melalui teknik FACS ini tak hanya mampu menerjemahkan kebohongan dari ekspresi wajah, tetapi juga kemarahan, kesedihan, kegembiraan, keterkejutan dan ketakutan.

kriminalitas.com

0 Response to "Poppy Amalya, Psikolog Berjilbab Cantik ini Pakar Mikro Ekspresi"

Posting Komentar