Herayati adalah seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berhasil mendapatkan IPK sempurna 4.00 di Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Herayati terlahir dari keluarga sederhana. Ayahnya, Muhammad Sawiri, bekerja sebagai seorang tukang becak di Cilegon.
Baca : Juara Miss Thailand 2015 Ini Ternyata Anak Seorang Pemulung
Sejak dulu memang Hera sangat menyukai pelajaran Matematika, terutama perkalian. Dari hal tersebut, prestasinya terus meningkat. Setiap pulang sekolah ia selalu belajar. Ia hanya pergi bermain jika ada temannya yang datang ke rumah. Hera berusaha mengangkat derajat keluarganya itu dengan cara berprestasi. Ia merasa bahwa ia harus menjadi orang yang sukses karena orang tuanya sudah berjuang deminya. Hera yakin bahwa di setiap keinginan selalu ada jalan.
“Selalu bersyukur. Orangtua mencari nafkah panas-panasan dan hujan-hujanan. Masak saya mau malas. Saya ingin menaikkan derajat keluarga saya, kemudian membuat orangtua bangga dan bahagia,” ujarnya.
Meskipun IPKnya sering naik turun, kini usaha Hera terbayar dengan hasil yang sangat memuaskan. IPK sempurna 4.00 berhasil diraihnya dan membuat orang tuanya bangga terhadap dirinya.
Perjuangan Hera belum selesai, ia harus masih melewati perjalanan yang panjang untuk mendapatkan gelar sarjana. Hera selalu mendapatkan beasiswa sehingga ia tidak harus membebani kedua orang tuanya.
Selain belajar, Hera rajin membantu orangtuanya. Berkat ketekunannya itu, ia selalu meraih peringkat pertama di kelas. Prestasi yang dicetaknya di bangku sekolah juga menjadi modalnya meraih beasiswa melanjutkan sekolah ke Jurusan Kimia ITB.
Beasiswa itu bisa sedikit meringankan beban Sawiri yang sehari-hari hanya memperoleh duit Rp 15 ribu dari mengayuh becak. "Sekarang (kuliah) jurusan Kimia. Sudah dua tahun setengah," kata Sawiri.
Kini, warga Masigit, Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten itu menjalani hari-harinya dengan mengerjakan tugas kuliah. Hera termasuk salah satu anggota program fast track, yakni program kuliah S1 dan S2 ITB dalam kurun waktu 5 tahun saja karena mendapatkan IPK 4.00.
http://citizen6.liputan6.com/read/2854509/herayati-anak-tukang-becak-yang-memperoleh-ipk-sempurna
http://regional.liputan6.com/read/2854622/kisah-anak-tukang-becak-raih-ip-sempurna-di-itb
Baca : Juara Miss Thailand 2015 Ini Ternyata Anak Seorang Pemulung
Sejak dulu memang Hera sangat menyukai pelajaran Matematika, terutama perkalian. Dari hal tersebut, prestasinya terus meningkat. Setiap pulang sekolah ia selalu belajar. Ia hanya pergi bermain jika ada temannya yang datang ke rumah. Hera berusaha mengangkat derajat keluarganya itu dengan cara berprestasi. Ia merasa bahwa ia harus menjadi orang yang sukses karena orang tuanya sudah berjuang deminya. Hera yakin bahwa di setiap keinginan selalu ada jalan.
Meskipun IPKnya sering naik turun, kini usaha Hera terbayar dengan hasil yang sangat memuaskan. IPK sempurna 4.00 berhasil diraihnya dan membuat orang tuanya bangga terhadap dirinya.
Selain belajar, Hera rajin membantu orangtuanya. Berkat ketekunannya itu, ia selalu meraih peringkat pertama di kelas. Prestasi yang dicetaknya di bangku sekolah juga menjadi modalnya meraih beasiswa melanjutkan sekolah ke Jurusan Kimia ITB.
Kini, warga Masigit, Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten itu menjalani hari-harinya dengan mengerjakan tugas kuliah. Hera termasuk salah satu anggota program fast track, yakni program kuliah S1 dan S2 ITB dalam kurun waktu 5 tahun saja karena mendapatkan IPK 4.00.
http://citizen6.liputan6.com/read/2854509/herayati-anak-tukang-becak-yang-memperoleh-ipk-sempurna
http://regional.liputan6.com/read/2854622/kisah-anak-tukang-becak-raih-ip-sempurna-di-itb
0 Response to "Herayati, Anak Tukang Becak Jadi Sarjana dan Master dari ITB Bandung IPK 4.00"
Posting Komentar