Mahasiswi Farmasi UNAIR Ciptakan Bedak Beta-TIP untuk Kesehatan Kulit

Penyakit kulit masih banyak terjadi di negara tropis. Karena tingkat suhu udara rata-rata yang tinggi hingga mencapai lebih dari 30ÂșC banyak menimbulkan berbagai kelainan kulit seperti, gatal, ruam, biang keringat serta juga keluhan bau badan. Tahun 2011, penyakit kulit dan jaringan subkutan menjadi peringkat ketiga dari 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit se-Indonesia, yakni sebanyak 192.414 jumlah kunjungan dengan 48.576 kasus baru (Kemenkes, 2012). Penyakit kulit di Indonesia pada umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, parasit, dan penyakit dasar alergi.

Banyak solusi yang telah ditawarkan untuk mengatasi berbagai masalah pada kulit. Mulai dari berbagai macam merk bedak tabur, masker alami untuk kulit, hingga deodoran modern yang mengandung berbagai bahan kimia berbahaya.

Oleh sebab itu,Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKMK) Farmasi UNAIR berinovasi untuk membuat bedak tabur multipurpose yang mampu membuat produk berkhasiat all in one. Tim yang yang beranggotakan Danik Mahfirotul H (Ketua/2015), Risqy Sobriya A (2015), Lisa Tri A (2015), dan Annita Putri (2014) membuat produk bedak tabur dengan 100% perpaduan bahan alam yang telah teruji khasiatnya untuk kesehatan kulit.

Kandungan fenol dari Sirih dan Kemangi dapat berguna sebagai antiseptik serta antifungi yang mampu mengurangi pertumbuhan bakteri dan jamur pada kulit, serta kandungan daun beluntasnya yang dipercaya dapat membantu menghilangkan bau badan. Selain itu, di dalam bedak ini masih terdapat beberapa komposisi bahan alam lainnya yang berkhasiat.

Produk bedak antiseptik ini memiliki kemasan ekonomis yang menarik dan praktis dibawa kemana-mana. Produk ini dapat digunakan untuk semua kalangan usia dan berbagai jenis kelamin tanpa khawatir efek samping. Menggunakan produk BB ini, selain menjaga agar kulit ketiak tetap kering, juga dapat mengurangi iritasi akibat bahan kimia, alergi, menghambat pertumbuhan bulu ketiak, dan tentunya tidak meninggalkan bekas noda pada pakaian.
Beta-TIP merupakan produk kesehatan alami yang tidak memerlukan aplikasi penggunaan yang sulit. Hanya perlu untuk menaburkan bedak secukupnya kemudian diratakan ke bagian tubuh yang gatal atau kulit ketiak. Produk ini memiliki peluang pasar yang baik karena untuk sasaran pasarnya adalah semua kalangan baik pria maupun wanita, dewasa maupun anak-anak. Produk ini dibandrol dengan harga 8500 untuk satu kemasan sachet 15 gram.
Beberapa konsumen sudah merasakan manfaat bedak multikhasiat ini, selain bisa digunakan sebagai pengganti deodorant, juga dapat digunakan mengobati penyakit kulit seperti biang keringat dan gatal karena alergi.

“Kami akan segera memproduksi kemasan cup 40mg yang lebih hemat harga dan memiliki kemasan yang menarik,” ujar Danik. Hingga saat ini produk Beta-TIP (Bedak Tabur Multipurpose) masih dalam tahap pengurusan registrasi BPOM agar bisa menjadi kosmetik yang dapat dijual bebas di pasaran.

http://citizen6.liputan6.com/read/2987123/mahasiswa-unair-ciptakan-beta-tip-untuk-kesehatan-kulit

0 Response to "Mahasiswi Farmasi UNAIR Ciptakan Bedak Beta-TIP untuk Kesehatan Kulit"

Posting Komentar