Sheryl Sandberg, COO Cantik Facebook Kepercayaan Mark Zuckerberg

Sheryl Sandberg sempat bergabung dengan Google dan menjadi direktur google.org. Dia juga menjadi direktur di the brookings institution, the AdCouncil, Women for Women International, dan V-day. Hingga pada tahun 2007, Sheryl Sandberg bertemu dengan kepala eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg.

Diawali dari hubungan persahabatan dengan Mark, akhirnya Sheryl Sandberg bergabung dengan Facebook pada Maret 2008 dan menjabat sebagai COO (Chief Operating Officer) Facebook. Dia bertugas mengawasi operasi bisnis Facebook, khususnya membantu Facebook skala operasinya dan memperluas Facebook secara global. Dia juga mengawasi manajemen penjualan, pengembangan bisnis, sumber daya manusia, pemasaran, kebijakan publik, privasi dan komunikasi.

Keberhasilan Sheryl Sandberg sebagai wanita yang sangat sukses di bidang bisnis menjadi bukti bahwa wanita juga mempunyai kesempatan yang sama dengan laki-laki. Bahkan pada tahun 2008, dia menjadi salah satu dari 50 wanita paling berpengaruh dalam bidang bisnis.

Berkat kesuksesan Sheryl mengembangkan bisnis media sosial Facebook, dia memiliki saham yang luar biasa di Facebook dengan gaji pokok sekitar Rp 4 milyar.

Kepiawaian Sandberg sebagai petinggi raksasa teknologi berakar dari keluarganya. Terlahir dengan nama panjang Sheryl Sandberg Kara pada 28 Agustus 1969, wanita kelahiran Washington DC, Amerika Serikat ini memiliki darah Yahudi. Ibunya yang bernama Adele, berprofesi sebagai guru bahasa Prancis dan Inggris dan memiliki kepekaan sosial tinggi.

Adele penggagas berdirinya Ear Peace-Save Your Hearing. Sebuah organisasi nirlaba yang mengajarkan remaja bagaimana mencegah gangguan pendengaran. Sementara ayah Sandberg bernama Joel Sandberg, menggeluti profesi sebagai dokter mata.

Layaknya orang Yahudi kebanyakan, keluarga Sandberg memiliki anugerah kecerdasan.Kakak Sandberg merupakan lulusan Harvard University. Sang kakak menggeluti profesi sebagai ahli bedah syaraf pediatrik.
Adik Sandberg pun menekuni bidang kedokteran anak setelah lulus dari Harvard University. Prestasi akademik cemerlang pun berhasil ditorehkan Sandberg. Pada 1991, ibu dua anak ini lulus dari Harvard dengan predikat summa cum laude dan bergelar BA di bidang ekonomi.

Ia menyempurnakan masa studinya dengan menerima gelar John H William Prize di kategori kelulusan siswa terbaik bidang ekonomi. Sandberg juga aktif dalam berorganisasi. Dia mendirikan organisasi bernama Women in Economics and Government.

Kecerdasan Sandberg membawanya bertemu dengan ekonom legendaris Larry Summers. Summers kemudian menjadi mentor sekaligus penasihat tesis Sandberg. Di bawah arahan Summers, Sandberg tidak memerlukan waktu lama untuk menuntaskan tesis.

Pada tahun 1991, ketika Summers menjabat sebagai ekonom World Bank, dia merekrut Sandberg untuk menjadi asisten peneliti di World Bank. Posisi bergengsi tersebut tidak disia-siakan Sandberg. Jabatan strategis itu dilakoni Sandberg dengan tekun.

Ia bekerja selama kurang lebih satu tahun pada proyek-proyek kesehatan di India. Khususnya yang berkaitan dengan penyakit kusta, AIDS dan kebutaan. Kepekaan sosial sang ibu membantu Sandberg melahirkan proyek kesehatan brilian di World Bank.

Selanjutnya, pada tahun 1993, Sandberg mengayuh dunia pendidikannya dengan melanjutkan studi di Harvard Business School. Dua tahun kemudian,  wanita cerdas ini berhasil membawa pulang gelar MBA dengan status lulusan terbaik.

Setelah lulus, Sandberg bergabung dengan McKinsey & Company sebagai manajemen konsultan. Setahun berselang, dia keluar dari perusahaan tersebut. Sebab, Sandberg bertemu dan diajak oleh mantan dosennya menjadi staf kenegaraan bidang kebendaharaan di era Presiden Bill Clinton.

Baca juga profil wanita muda cantik segudang prestasi :

0 Response to "Sheryl Sandberg, COO Cantik Facebook Kepercayaan Mark Zuckerberg"

Posting Komentar