Generasi Z Bergaji Sekitar Rp 25 Juta Sebulan

Sebuah penelitian yang dilakukan Annie E. Casey Foundation menunjukkan bahwa orang yang lahir setelah tahun 1995 memiliki kesehatan dan pendidikan yang lebih baik dibandingkan dengan remaja yang lahir beberapa tahun sebelumnya. Dari data yayasan 2016 Kids Count Data Book, dilaporkan bahwa remaja sekarang lebih stabil meskipun faktanya negara mereka sedang mengalami krisis ekonomi yang serius.

Generasi Z adalah mereka yang lahir tahun 1996 sampai 2010. Di Amerika Serikat, ada sekitar 23 juta jumlah mereka dan 1,9 miliar di seluruh dunia. Tahun ini, mereka akan berusia sekitar 20 tahun.

Penelitian tersebut juga menunjukkan mereka yang lahir setelah 1995 jauh lebih baik dalam bidang kesejahteraan, ekonomi, pendidikan, kesehatan, keluarga, dan masyarakat. Penelitian ini berlangsung antara 2008 dan 2014.

Bagi Generasi Z, pendidikan dan gelar sarjana merupakan hal penting. Banyak lulusan perguruan tinggi mendapat pekerjaan pada posisi menengah (middle income position). Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendapatan mereka rata-rata US$ 10,66 per jam atau sekitar Rp 143.164 per jam. Jika dikalkulasi dengan waktu bekerja selama delapan jam sehari dan libur dua hari sepekan, penghasilan mereka rata-rata Rp 25 juta sebulan.

Generasi ini lebih familiar terhadap teknologi. Perkembangan informasi, cepat mendapatkan berita, bahkan media sosial sudah menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari.

Dapat dikatakan bahwa Generasi Z adalah generasi digital. Mereka tumbuh pasca-krisis ekonomi global, tapi memiliki alat-alat baru dan jauh lebih cepat. Mereka sadar akan refleksi diri dan apa yang mereka inginkan pada masa depan.

Generasi Z cenderung tidak ingin terikat dengan jam kantor. Bekerja di luar kantor memiliki kesadaran privasi yang tinggi, tidak suka memakai seragam, kritis terhadap politik dan kemanusiaan, serta sadar akan kenaikan jenjang karier dan penghasilan yang didapat.

tempo.co

0 Response to "Generasi Z Bergaji Sekitar Rp 25 Juta Sebulan"

Posting Komentar